Duduk Perkara Perumahan di Kelapa Gading Digeruduk Usai Pasang Plang Larang Beri Makan Kucing

2025-01-09     IDOPRESS

JAKARTA,iDoPress - Keputusan warga RW 08 memasang plang dilarang memberi makan kucing di Perumahan Gading Kirana,Kelapa Gading Barat,Jakarta Utara,ramai dibicarakan di media sosial.

Pemasangan plang ini menjadi sorotan publik usai diunggah oleh salah seorang konten kreator @doniherdaru di akun Instagram pribadinya.

Penelusuran Kompas.com,video plang dilarang memberi makan kucing ini sudah ditonton sekitar 1,1 juta orang.

Sekitar lima ribu orang berkomentar di postingan itu. Banyak yang pro dengan pemasangan plang itu,namun tak sedikit pula yang kontra.

Banyak pencinta kucing yang tak setuju dengan pemasangan plang dilarang memberi makan kucing itu.

Baca juga: Warga Perumahan Kelapa Gading Pasang Plang Larangan Beri Makan Kucing

Bekas makanan kucing berceceran

Pengurus RW 08 membeberkan sejumlah alasan sampai akhirnya terpasang plang dilarang memberi makan kucing di Jalan Gading Kirana,Minggu (5/1/2025).

"Ada latar belakangnya,ada komplain dari para warga," ujar Wakil RW 08,Kelapa Gading Timur,Benjamin Frans,saat diwawancarai Kompas.com di lokasi,Rabu (8/1/2025).

Sudah satu tahun belakangan banyak pencinta binatang yang memberi makan kucing liar di Jalan Gading Kirana setiap harinya.

Sebenarnya,pihak pengurus RW merasa bersyukur dengan adanya hal itu karena banyak orang yang peduli dengan kucing.

Namun,banyaknya orang yang memberi makan kucing di Jalan Gading Kirana lambat laun mengotori lingkungan setempat.

Pasalnya,orang yang suka memberi makan kucing di jalan ini biasanya menggunakan wadah kertas.

Kemudian,wadah kertas itu kerap kali tidak dibereskan kembali dan berserakan di jalan.

Belum lagi jika terkena hujan,maka wadah bekas makanan kucing itu dikerubungi lalat.

"Kasihan petugas kebersihan kita,karena habis kasih makan ditinggal gitu aja,itu bekasnya acak kadul," tambah Bejamin.

Kotoran di mana-mana

Selain bekas makan yang berceceran,warga Gading Kirana komplain karena banyaknya kotoran kucing.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.